V News

Semarak Santri di Bekasi Ikut Lomba Agustusan RI Ke-78

154
×

Semarak Santri di Bekasi Ikut Lomba Agustusan RI Ke-78

Sebarkan artikel ini
Sukacita para santri mengikuti perlombaan dalam rangka HUT RI Ke-78 di Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah (Istimewa)

Venomena.id – Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah, Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meriahkan HUT RI Ke-78 dengan berbagai perlombaan.

Lomba yang digelar, di antaranya balap karung, balap kelereng, memasukkan paku ke botol, makan kerupuk, mengambil koin dalam tepung, hingga lomba sangkut topi.

beriklan bersama kami
berkembang bersama kami

Kegiatan ini tak hanya diikuti oleh santri, tapi juga anak-anak di lingkungan sekitar pesantren. Para orangtua juga terlihat mendampingi anaknya masing-masing saat mengikuti perlombaan.

Baja juga:  Tri Adhianto Angkat Bicara Terkait Maraknya Kekerasan Pada Anak di Kota Bekasi

Panitia memilih juara 1, 2, 3 pada setiap kategori lomba. Kegiatan ini diikuti para santri dengan penuh sukacita.

Tak hanya itu, kegiatan lain yang akan diperlombakan, yakni cerdas cermat dan hafalan Al-Quran. Lomba ini juga diperuntukkan bagi anak-anak di lingkungan sekitar pesantren.

Sejumlah santri Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah, Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, berlomba memasukkan paku ke botol (Istimewa)

“Untuk nanti malam lombanya khusus pelajaran, yaitu lomba cerdas cermat dan hafalan lima juzz Al-Quran,” kata ketua panitia lomba, Ustad M Nur Salim, Sabtu (19/8/2023).

Sementara pengasuh Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah, Kyai Ogi berharap dengan adanya lomba tujuh belasan ini dapat menumbuhkan semangat nasionalisme para santri.

Baja juga:  3 Polisi Ditangkap, Polda Metro Jaya Bantah Terkait Terorisme

Jadi selain menimba ilmu agama di pesantren, para santri juga dapat memiliki pondasi pendidikan nasional yang kuat. Dengan begitu akan melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah dan cinta pada Tanah Air Indonesia.

“Cinta Tanah Air sebagian daripada iman, maka seorang santri juga harus mencintai negerinya. Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, tidak terlepas dari peran para ulama dan pejuang di masa lalu,” tandas Ogi.

(wks/ovy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *