V News

Pegiat Mangrove dan Nelayan Soroti Pengurugan Bibir Pantai Tarumajaya oleh PT TRPN

291
×

Pegiat Mangrove dan Nelayan Soroti Pengurugan Bibir Pantai Tarumajaya oleh PT TRPN

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Sejumlah tokoh Pegiat Mangrove Tarumajaya dan Nelayan pesisir di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyoroti proyek penataan lokasi Pusat Pangkalan Ikan (PPI ) Pal Jaya Tarumajaya dan Hybrid Engineering yang dikerjakan oleh PT Tata Ruang Pelabuhan Nusantara (PTTRPN).

“Sebagai masyarakat nelayan pesisir tentunya sangat mendukung adanya pembangunan (penataan di lingkungan PPI Pal Jaya), karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah, baik dari tingkat Kabupaten ataupun Provinsi. Akan tetapi yang terlihat saat ini bukan hanya restorasi atau penataan PPI Pal Jaya, ada kegiatan pemasangan Baro di laut (diluar area PPI Pal Jaya) yang nantinya berdampak semakin sempit atau mungkin nantinya hilang lokasi pencarian nelayan pinggir,” ungkap Samsuri tokoh Pegiat Mangrove Pesisir Tarumajaya, pada sejumlah media.

beriklan bersama kami
berkembang bersama kami

Lanjut Samsuri, apa yang selama ia dengar soal lahan laut kabarnya sudah bersertifikat bukanlah isapan jempol belaka, ternyata dengan leluasa laut pesisir saat ini sedang aktif dilakukan pengurugan.

Baja juga:  Tuding Lamban Tangani Kasus Dugaan Kecurangan, Masa Simpatisan Golkar Kepung Bawaslu Cikarang

“Jadi adanya informasi dugaan lokasi sepanjang pesisir Tarumajaya akan habis bisa jadi benar adanya, dengan adanya pemasangan baro dan beko di tengah laut ternyata bukan hanya isapan jempol, sementara nelayan tidur pulas dengan dalih iming-iming penataan atau restorasi PPI Pal Jaya dan kolam pelabuhan. Patut dicermati dibalik restorasi, ada kepentingan lain (di laut lepas) di luar wilayah 7,4 hektar aset PPI Pal Jaya,” jelasnya.

Lebih jauh ia menegaskan, jika pembangunan di laut terus berjalan, mungkin nantinya nelayan pesisir akan mati perlahan-lahan. Mimpi akan ganti pemimpin, nelayan akan sejahtera, ternyata sebaliknya, mungkin tinggal menunggu waktu.

Masyarakat berharap, ada kepedulian serius dari pemerintah Kabupaten Bekasi yang dipimpin Pj Bupati Dani Ramdan. Habitat mangrove tempat ikan berkembang biak sudah semakin punah, nelayan akan mengadu dan mencari bapak angkat, agar sejumlah permasalahan nelayan pesisir baik yang ada di Tarumajaya sampai muara bendera dapat didengar.

Baja juga:  Kali Bekasi Tercemar, Netizen Ramai Soroti Kualitas Air PAM

“Saat ini saja, sering kali nelayan pesisir dihadapkan persoalan limbah yang tak kunjung tuntas entah dari muara CBL atau BKT atau dari perusahaan di sekitar Pal jaya, yang mengakibatkan hasil tangkapan nelayan pinggir semakin berkurang jauh. Hal itu menjadi alasan utama nelayan butuh bapak angkat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan menyampaikan, bahwa diatas lahan kurang lebih 7,4 hektar milik PPI Pal Jaya akan dilakukan Penataan (restorasi lahan) tahap dua.

“Kegiatan penataan (restorasi lahan) PPI Pal Jaya, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dengan sejumlah nelayan dan instansi terkait di Kecamatan Tarumajaya termasuk sosialisasi dan restorasi lahan PT. TRPN dengan luas kurang lebih 200 Hektare (sepanjang pesisir pantai Tarumajaya),” jelas Ahmad Kurniawan beberapa waktu lalu.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *