Venomena.id – Aktivis Kota Bekasi, Togu Parulian Silalahi, menilai bahwa partai yang identik dengan warna orange dinilai sangat merendahkan partai berlambang pohon beringin.
Dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) PKS mendapatkan perolehan 12 kursi dan Golkar 8 kursi legislator. Dengan perolehan kursi ini Parulian menilai Golkar hanya akan jadi nomor dua bagi PKS.
“PKS Kota Bekasi seakan terlalu merendahkan Partai Golkar Kota Belasi, di depan dia seolah mengajak Golkar untuk berkoalisi. Namun sebenarnya dia hanya ingin menjadikan Partai Golkar sebagai pendamping alias Wakil Wali Kota,” ucapnya Parulian, kepada awak media saat di konfirmasi, Kamis 9 Mei 2024.
Secara tegas, Togu mengatakan PKS Kota Bekasi tidak melihat dan belajar sejarah di Kota Bekasi. Yang dimana Partai Golkar pernah menjadi pemimpin kepala daerah. Dirinya pun menjelaskan kenapa PKS Kota Bekasi tidak menggandeng PDI Perjuangan untuk berkoalisi di Pilkada November 2024 mendatang.
“Asumsinya Partai golkar tidak ada calon untuk menjadi Wali Kota Bekasi. Kenapa Ketua DPD PKS Heri Koswara tidak mengajak PDI Perjuangan untuk berkoalisi karena PDI Perjuangan tidak mungkin mau jadi Wakil Wali Kota Bekasi. Sehingga dia enggan berkoalisi dengan partai berlogo banteng tersebut yang hanya akan menjadikanya sebagai wakil kepala daerah jika mungkin untuk berkoalisi,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya pun berharap agar Partai Golkar lebih cermat dalam membangun komunikasi lintas partai, jangan sampai salah dalam memilih partai untuk berkoalisi nanti.
“Untuk Partai Golkar Kota Bekasi saya harap cermat dalam lakukan komunikasi politik lintas partai, jangan sampai salah melangkah,” tutupnya.
(rdk/rdk)