V News

Hati-Hati, Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada

154
×

Hati-Hati, Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada

Sebarkan artikel ini
Ada dua isu negatif yang potensial merontokan elektabilitas kandidat, yaitu isu poligami dan narkoba.

Venomena.id – Hati-hati buat para kandidat yang ingin bertarung pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Subang. Ada dua isu negatif yang potensial merontokan elektabilitas kandidat, yaitu isu poligami dan narkoba.

Hal itu disampaikan Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam kepada pers di Subang, Jumat (20/9), terkait dengan mulai ramainya sejumlah isu negatif yang dialamatkan kepada para calon bupati di Subang.

“Jangan anggap sepele dua isu tersebut, karena sangat potensial menggerus bahkan merontokkan elektabilitas. Dan bagi kandidat yang merasa terlibat dalam dua kasus itu harus siap-siap menerima akibatnya,” katanya.

Menurut Arman, dari data survei yang pernah dilakukannya selama ini, hampir di seluruh wilayah, mayoritas publik mengaku tak ingin dipimpin oleh bupati, walikota atau gubernur yang poligami dan terlibat Narkoba.

Baja juga:  Jika Dilantik Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Akan Gratiskan PBB Untuk Pensiunan ASN

Namun, diakaui Arman, di sejumlah daerah ada juga calon bupati poligami yang tetap terpilih sebagai pemenang. Termasuk, yang terlibat kasus korupsi. Bahkan ada yang sudah dua bulan ditahan KPK masih terpilih.

Dijelaskan Arman, hal itu wajar terjadi, karena dalam teori isu negatif atau negative campaign, adalah seberapa orang tahu dan seberapa orang percaya. Arman mencontohkan, bisa saja seorang calon bupati itu beristri dua atau bahkan lebih, tapi masih dipilih, hal itu karena mayoritas publik tidak tahu. Atau tahu tapi tidak percaya.

Baja juga:  Cawalkot Heri Koswara Diduga Manfaatkan Rumah Ibadah Untuk Raup Suara, Bawaslu Kota Bekasi: Tidak Boleh

“Dari beberapa survei yang pernah dilakukan IPS, memang rata-rata publik yang tahu isu negatif para calon itu tak pernah lebih dari 10%. Kebanyakan hanya 5% saja. Sehingga, wajar jika isu tersebut tidak berpengaruh kepada elektoral kandidat,” jelasnya.

Untuk itulah, Arman menyarankan, dalam rangka kepentingan transparansi berdemokrasi, para kandidat yang berkontestasi pada Pilbub Subang untuk memilih bersikap jujur.

KPU Subang menetapkan tiga pasangan calon pada Pilkada Subang. Mereka adalah pasangan nomor 1 Ruhimat dan Aceng Kudus; pasangan nomor 2 Reynaldi Putra dan Agus Masykur Rosyadi; dan pasangan nomor 3 Asep Rochman Dimyati dan Lina Marliana.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *