V News

Dinilai Punya Integritas dan Kapabilitas, Ratusan Warga di FKRW Perwira Komit Menangkan Tri Adhianto

217
×

Dinilai Punya Integritas dan Kapabilitas, Ratusan Warga di FKRW Perwira Komit Menangkan Tri Adhianto

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Perwira mengakui hanya Paslon Tri Adhianto-Harris Bobihoe yang memiliki integritas dan kapabilitas memimpin Kota Bekasi.

Untuk itu FKRW Perwira komit mendukung dan memenangkan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe dalam Pilwalkot pada November 2024 mendatang.

Ketua FKRW Perwira, Nugraha menyatakan bahwa figur Tri Adhianto merupakan sosok yang bisa memimpin Kota Bekasi di periode 2024-2029 mendatang. dirinya mengakui bahwa Tri Adhianto memiliki integritas dan kapabilitas.

“Alhamdulillah saya bersama para ketua RW merasa bersyukur dapat berkumpul menyampaikan aspirasi serta berdialog langsung dengan Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. sehingga kami merasa dapat menyampaikan kebutuhan masyarakat di level bawah,” kata Nugraha disela sela deklarasi dukungannya, Rabu 2 Oktober 2024

Baja juga:  Menyulam Kenangan, Menyatukan Generasi: Reuni Akbar ke-117 STM Boedoet di Hutan Kota Bekasi

“Dan memang pak Tri Adhianto adalah figur yg sangat luas pemahaman nya tentang apa yg menjadi kebutuhan dan solusi di masyarakat untuk menjadikan Kota Bekasi lebih baik dan maju,” tambahnya.

Selain itu, Nugraha mengatakan selama dialog berlangsung banyak aspirasi yang disampaikan oleh pihaknya kepada Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto diantaranya adalah mengenai pembuatan polder di wilayah Kelurahan Perwira.

Baja juga:  Mochtar Muhamad Serahkan Langsung Formulir Bacawalkot ke DPD PDIP Jabar

“Penyampaian program-program dan menjelaskan aspirasi terkait pembuatan polder di Kelurahan Perwira dan pemerataan pembangunan,” ungkapnya.

Tri Adhianto yang hadir langsung dalam acara deklarasi mengatakan bahwa dirinya siap bersinergi dengan para tokoh masyarakat dan aparatur di wilayah tersebut.

“Untuk polder, perlunya kesepakatan antara RW, RT, tokoh masyarakat dan yang lainnya. Karna berkaitannya lahan untuk TPU juga. Kalau kesepakatan tersebut disetujui maka polder bisa saja dibangun,” tutupnya.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *