V News

Gaungkan Politik Bersih, Calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin Diduga Rela Gelontorkan Milyaran Demi Ambisinya Berkuasa

223
×

Gaungkan Politik Bersih, Calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin Diduga Rela Gelontorkan Milyaran Demi Ambisinya Berkuasa

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Perebutan kursi legislatif DPRD Kota Bekasi 2024 telah usai, dan para pemenang saat ini telah duduk dikursinya masing-masing. Namun proses perolehan kursi tersebut menyisakan kabar yang sangat memalukan.

Sebuah kabar dari sumber internal yang cukup dipercaya mengungkap, dalam pertarungan legislatif saat itu, salah satu caleg dari PPP bernama Sholihin yang saat ini maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Bekasi sejatinya diduga gagal meraih kursi. Namun dengan kekuatan loby-loby dapat kembali meraup kursi.

Menurut sumber, Sholihin disebutkan awalnya gagal menjadi anggota DPRD Kota Bekasi pada Pemilu Legislatif tahun 2024. Berdasarkan hitungan tim internal Sholihin, dirinya dan partai PPP berada di posisi 11 sedangkan kursi terakhir berjumlah 10.

“Beberapa hari setelah Pileg tanggal 14 Februari 2024, tim Sholihin menghitung manual dari C 1 yang berasal dari badan adhoc tingkat kecamatan dan di bantu oknum komisioner. Hitung-hitungan Sholihin Gagal karena tipis di bawah kursi terakhir yang saat itu milik PSI,” ujar sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

Bermodal Kedekatan antara Sholihin dengan Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati membuka jalan Sholihin memuluskan agar bisa men-takeover (ambil alih) kursi terakhir milik PSI Kota Bekasi.

Baja juga:  BP2MI Nyatakan Fereinjob Jerman 1000 Persen Bukan TPPO

“Dari hitung-hitungan itu sebenarnya yang jadi Caleg PSI untuk Kursi ke 10 di Dapil Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya. Ada kabar Hera (ketua PSI), sentimen dengan Caleg PSI yang jadi antara Ita Yuliana dan Pedro Purnama Kalangi,” bebernya.

Adanya konflik internal PSI, tambah sumber tersebut Sholihin membuka komunikasi dengan Tanti Herawati terkait niatnya take over kursi terakhir. Keinginan tersebut dari sumber internal di sambut tangan terbuka, asalkan kata sumber ini, Caleg PSI dapil Bekasi Barat dan Pondokgede bisa tukar guling dengan Kursi PPP Kota Bekasi.

Adanya lampu hijau ini, kemudian digelar pertemuan diantara mereka di salah satu rumah makan di bilangan SMB awal maret 2024. Bahkan tak sedikit dana yang di tawarkan Sholihin ke Tanti Herawati.

“Ada yang bilang dana tukar guling itu kisaran Rp. 1 M sampai Rp. 1.5 M. Tinggal ditanyakan langsung aja ke Sholihin berapa budgetnya,” ujarnya menyarankan.

Dalam pleno perhitungan di DPRD Kota Bekasi yang sempat mandek di Kecamatan Rawalumbu, ternyata, kata Sumber ini indikasinya terkait upaya operasi perpindahan suara.

Baja juga:  Pemilik Tanah SHM Keberatan Atas Terbitnya SK Bupati Karawang di Desa Gintungkerta Klari

“Waktu itu sebenarnya beberapa teman media dan ormas sudah mengendus upaya-upaya ini,” jelasnya lagi.

Terkait perilaku dari sosok Sholihin, masih menurut sumber internal ini juga menceritakan terkait keinginannya maju di Pilkada Kota Bekasi.

Menurutnya bahwa Herkos, jauh sebelum pelaksanaan pemilu tahun 2024 sudah bertemu dengan Sholihin. Dalam pertemuan tersebut bahkan Herkos dari sumber di lingkarannya mengatakan Sholihin siap menyodorkan uang kurang lebih Rp.30 Milyar agar menerima Sholihin sebagai wakilnya di Pilkada Kota Bekasi.

“Orang deketnya Herkos dan beberapa orang yang kenal dia yang bilang. Sholihin siap kasih mahar Rp. 30 Milyar agar bisa jadi wakilnya di Pilkada,” imbuh sumber ini.

Mencuatnya kabar ini pun seolah bertolak belakang dengan slogan parsa calon kepala daerah yang mengatakan gembar-gembor politik bersih, namun dalam prakteknya justru merusak tatanan demokrasi dan politik di Kota Bekasi.

Tentu peristiwa dibalik peristiwa ini mencerminkan para calon kepala daerah ini tidak memiliki integritas tinggi serta bersih dari politik uang. Masihkah mereka layak di pilih?

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *