Venomena.id – Kebutuhan energi nasional terus meningkat, menyikapi hal ini Pemerintah Indonesia tengah mengkaji lokasi untuk dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Kabarnya, PLTN besar yang akan dibangun berkapasitas 1-2 gigawatt. Lokasi pembangunan akan di cari di wilayah yang aman serta Small Modular Reactors (SMR) berkapasitas 250 MW untuk kebutuhan industri kecil. Targetnya, SMR pertama akan beroperasi pada 2032.
“Ini nanti PLN bisa jelaskan, tapi ada beberapa yang besar, itu 1-2 gigawatt. Yang perlu dicari tempat yang paling aman, yang tahan gempa. Jangan nanti di zona-zona tempat di mana ada rawan gempa, bisa celaka,” ungkap Hashim Djojohadikusumo, sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim saat forum COP-29 di Baku, Azerbaijan, Selasa 19 November 2024 lalu.
Saat ini, energi nuklir kini menjadi alternatif yang dilirik kembali di tengah keterbatasan energi terbarukan dan pasokan gas yang terganggu akibat perang Ukraina.
Meski sempat ditinggalkan karena fokus pada energi hijau, teknologi nuklir dinilai lebih stabil dan efisien dalam memenuhi kebutuhan energi jangka panjang.
(rdk/rdk)