V News

Ketua KPK Usulkan Gratifikasi Dihapus Dari UU Perampasan Aset

225
×

Ketua KPK Usulkan Gratifikasi Dihapus Dari UU Perampasan Aset

Sebarkan artikel ini
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Venomena.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui ketuanya mengusulkan gratifikasi dihapus dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset yang tengah dibahas DPR RI.

Usulan ini disampaikan langsung Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam sebuah acara Launching Beneficial Ownership Gateway di Jakarta, Senin 6 Oktober 2025 kemarin.

“Istilah gratifikasi selama ini menimbulkan kebingungan karena tumpang tindih dengan definisi suap, sehingga pemidanaan sebaiknya difokuskan pada substansi tindakan korupsi, bukan sekadar keterlambatan pelaporan penerimaan hadiah,” ujar Setyo Budiyanto.

Baja juga:  Aktifis ARB: Mantan Koruptor Jadi Tim Pemenangan Paslon RISOL, PKS Telan Ludah Sendiri

Lanjut Setyo, aturan gratifikasi saat ini kerap menjebak karena seseorang bisa dianggap melakukan suap hanya karena terlambat melapor beberapa hari.

Baja juga:  Tokoh Agama Ini Pilih Tidur Saat Dengar Pidato Cawawalkot Bekasi Sholihin

“Berharap revisi undang-undang tersebut dapat menyederhanakan aturan dan memperjelas batasan hukum agar penegakan korupsi lebih adil dan efektif,” harap Setyo.

Setyo menegaskan bahwa penyempurnaan regulasi ini penting untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi sekaligus mendukung kebijakan prioritas pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *