V News

KPK Didesak Selidiki Mahalnya Harga Bandwidth di Kemenag

404
×

KPK Didesak Selidiki Mahalnya Harga Bandwidth di Kemenag

Sebarkan artikel ini
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Venomena.id – Poros Muda NU mengungkap bahwa di tahun 2024 Sekretariat Jenderal Kementerian Agama mempunyai proyek pengadaan Bandwidth dan Jaringan Intra Pemerintah Kementerian Agama (SPBE) dalam program Langganan Daya dan Jasa Lainnya.

Ketua Poros Muda NU, Ramadhan Isa, memaparkan Program Bandwidth ini peruntukkan untuk satu tahun berjalan. Namun program ini dibagi dua proyek. Proyek Bandwidth Pertama, dengan pagu anggaran sebesar Rp.10.809.000.000 dengan waktu 4 bulan. Dan proyek Bandwith Kedua, dengan pagu anggaran sebesar Rp.16.371.174.000 dengan waktu 8 bulan.

“Berarti, kalau ditotal anggaran proyek Pengadaan Bandwidth dan Jaringan intra pemerintah Kementerian Agama sebesar Rp 27,1 miliar. Dan anggaran pengadaan Bandwith ini sungguh luar biasa, dan benar-benar di luar akal sehat,” ucap Ramadhan dalam keterangannya, yang diterima redaksi, Sabtu 13 Juli 2024.

Baja juga:  Empat Pimpinan KPK Akan Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya

Terkait hal tersebut, Poros Muda NU mendesak KPK untuk membuka penyelidikan terhadap proyek pengadaan Bandwidth dan Jaringan intra pemerintah Kementerian Agama sebesar Rp 27,1 milyar.

“Poros Muda NU menemukan adanya kejanggalan dalam pengadaan Bandwith tersebut. Dimana Proyek Bandwidth pertama dengan pagu anggaran sebesar Rp 10.809.000.000 tidak melalui lelang. Tetapi pihak Sekretariat Jenderal Kementerian Agama melakukan Metode Pemilihan Penunjukan Langsung,” tambah Ramdhan.

Baja juga:  Apresiasi Capaian Walikota, DPRD Kota Bekasi: Raihan WTP Harus Jadi Titik Balik Penguatan Tata Kelola Keuangan

Tak hanya itu, Poros Muda NU meminta BPK RI untuk melakukan audit proyek pengadaan Bandwith kepunyaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama. Coba check deh spesifikasi, dan harga dalam dokumen kerjasama tersebut.

“Dengan BPK RI mengaudit Proyek Bandwith ini, diharapkan bisa membantu dan memperlancar KPK untuk segera menyelidikan proyek Bandwith yang mahal sekali.” tutup Ramadhan.

(rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *