Venomena.id – Hati seorang ibu mana yang tak hancur melihat anaknya menjadi korban kekerasan seksual. Lebih miris lagi, dugaan aksi sodomi ini dilakukan oleh teman sebaya dan disaksikan oleh anak-anak lainnya. Peristiwa pilu ini menimpa seorang bocah di perumahan wilayah Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi.
Ibu korban sempat mencoba melaporkan kejadian ini ke Mapolres Metro Bekasi Kota namun tak digubris. Tak puas dengan layanan polisi akhirnya ibu korban coba memviralkan kejadian ini melalui media sosial.
R, Ibu korban tak kuasa menahan air matanya saat didatangi awak media dikediamannya. Anaknya laki-laki berusia 7 tahun menjadi korban sodomi teman sepermainannya sendiri.
“Awalnya saya tidak tahu, justru kakak perempuannya yang coba memberitahukan pada saya. Akhirnya mengaku dan sudah dilakukan sebanyak 2 x oleh pelaku pada anak saya,” tutur R, Senin (9/6).
Menurut R, anaknya disodomi oleh temannya yang berusia 9 tahun dengan cara mengancam korban. Semua kejadian dilakukan di lokasi yang sama, yakni sebuah tanggul perbatasan perumahan.
“Anaknya saya dipaksa, karena kalau melawan dan menolak akan dipukuli oleh pelaku,” paparnya.
Ironisnya, berdasarkan keterangan korban semua kejadian dilakukan pelaku didepan teman-teman lainnya sepermainan mereka.
“Lantaran kesakitan temannya yang lain sudah mencoba mengingatkan pelaku untuk berhenti namun tidak dipedulikan oleh pelaku dan meneruskan perbuatan bejatnya,” terang R.
Sadar kejadian ini masalah serius R sempat mencoba mendatangi rumah pelaku yang tak lain tetangga dilingkungan sekitar. Namun pihak keluarga pelaku tidak begitu memperdulikan kejadian tersebut.
“Bahkan secara langsung saya sempat menanyakan kepada pelaku, kenapa melalukan hal tersebut kepada anak saya. Namun dijawab pelaku “soalnya enak”,” terang R.
Tak hanya satu, korban aksi sodomi pelaku belakangan diketahui ada 9 orang yang kesemuanya berasal dari luar lingkungan perumahan.
“Awalnya informasi yang saya dapatkan hanya ada 4 korban lainnya selain anak saya. Namun kemudian bertambah, hingga kini sudah ada 9 anak lainnya yang mengaku disodomi oleh pelaku,” jelas R.
Akibat kejadian ini, korban kini trauma, sering menangis dan ketakutan untuk keluar rumah. Area anus korban sempat luka dan sakit. Kejadian ini berlangsung pada bulan Mei lalu
“Kalau menangis anak saya sering ketakutan dan sering bikang “mamah jangan tinggalin aku ya”, saking takutnya,” tambah R.
Saat ini terduga pelaku masih berkeliaran dan bermain di lingkungan sekitar sehingga membuat anaknya ketakutan untuk keluar rumah. R berharap adanya keadilan yang menimpa anaknya tersebut.
“Saya sudah melalukan berbagai cara, namun belum juga menemukan keadilan. Saya ke polisi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) namun semuanya kandas,” pungkas R.