V News

3 Polisi Ditangkap, Polda Metro Jaya Bantah Terkait Terorisme

231
×

3 Polisi Ditangkap, Polda Metro Jaya Bantah Terkait Terorisme

Sebarkan artikel ini
(Polsek Bekasi Utara)/Megapolitan.id

MEGAPOLITAN.ID – Polda Metro Jaya membantah kabar keterlibatan tiga anggota Polri dalam kasus terorisme di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.Isu keterlibatan ketiga oknum polisi itu dalam memasok senjata api kepada pegawai PT KAI tersangka teroris, DE (27), sebelumnya santer terdengar publik.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi secara tegas membantah isu tersebut.

“Anggota Polri tidak ada hubungannya dengan jaringan teror. Ini informasi yang tidak benar,” kata Hengki kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Ia menyebutkan, ketiga oknum polisi yang diamankan, yakni RP anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya, SM Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten dan MYS Kanit Reskrim Polres Polsek Bekasi Utara.

Baja juga:  Kapolda Metro Jaya: Kasus Dugaan Pemerasan SYL Penuhi Unsur Lanjut Penyidikan

“Pertama terkait anggota Krimum Reynaldy, itu kami yang amankan karena yang bersangkutan menerima senjata dari salah satu penjual senjata secara ilegal. Kita pidanakan walaupun itu anggota Kriminal Umum Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Untuk MS, Hengki mengatakan yang bersangkutan sudah diproses oleh Bidpropam Polda Jawa Barat. MS diduga sosok yang memberitahu lokasi pembelian senpi ilegal kepada RP.

“Jadi Reynal pernah minta bantu upgrade senjata dihubungkan ke pabrik yang di Semarang, jadi tidak ada kaitannya dengan teror,” ungkapnya.

Sedangkan MYS yang sebelumnya diisukan memasok senjata laras panjang kepada tersangka teroris, juga diluruskan oleh Hengki.

Menurutnya, MYS hanya dititipkan senjata oleh seorang penjual senpi ilegal yang telah ditangkap.

“Karena yang kita tangkap target ini, karena dia tahu ditangkap oleh kepolisian, ketakutan, menitipkan senjatanya kepada anggota ini (YMS),” jelasnya.

Baja juga:  Bareskrim Polri Terjunkan Tim Kejar Pembunuh Vina Cirebon

“Informasi ini perlu diluruskan. Operasi kami tetap lanjut, masih banyak senjata belum kami sita,” tandas Hengki.

Kabar tiga anggota Polri ditangkap karena diduga terlibat aktivitas terorisme dengan tersangka DE, karyawan PT KAI, berawal dari pesan melalui aplikasi WhatsApp.

DE sendiri sebelumnya telah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di kediamannya di Perumahan Pesona Anggrek, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Tersangka disebutkan berbaiat dengan ISIS dan aktif menyebarkan propaganda di media sosial Facebook. Tersangka juga menyimpan belasan senjata api laras panjang dan pendek, baik pabrikan maupun hasil rakitan.

(wks/wks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *