Venomena.id – PT Migas (Perseroda) memastikan pihak kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas kosong di Sumur Jatinegara, Jatisampurna, Kota Bekasi, bertanggung jawab atas insiden ledakan, pada Jumat (25/8/2023) malam.
Direktur PT Migas, Apung Widadi menjelaskan, ledakan terjadi saat pengerjaan pengelasan oleh pihak ketiga. Peristiwa ini menyebabkan satu orang tewas dan dua orang terluka parah.
Karena itu sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihak kontraktor dipastikan akan menanggung seluruh biaya perawatan dua orang korban yang terluka dan santunan kepada keluarga yang meninggal dunia.
“Kami memastikan, bahwa kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut akan bertanggung jawab menanggung seluruh biaya perawatan pekerja yang luka-luka dan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia,” katanya.
Menurutnya, tangki gas di sumur Jatinegara yang meledak, merupakan tangki baru yang rencananya akan diisi sekitar 6.000 liter kubik minyak.
“Kebakaran itu terjadi saat tangki gas dalam keadaan yang kosong,” ujar Apung.
Pihaknya juga akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut. Sementara situasi di sekitar lokasi disebutkan sudah kembali normal dan kondusif.
Sebelumnya, sebuah tangki minyak kosong di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara milik KSO Pertamina EP-PD Migas Kota Bekasi di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, meledak.
Peristiwa ledakan terjadi, Jumat (25/8/2023) sekira pukul 13.30 WIB. Satu orang karyawan penyedia jasa las tewas di lokasi kejadian. Sementara dua orang lainnya mengalami luka serius.
Tak hanya itu, ledakan juga menyebabkan sedikitnya sembilan rumah, satu mushola dan ruang kantor pool taksi di RT 01 RW 08, rusak. Mayoritas rumah mengalami retak, kaca pecah dan plafon runtuh.
(wks/tor)