Venomena.id – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memberangkatan 2.000 peserta magang ke Jepang dalam upaya meningkatkan potensi dan keterampilan mereka. Mereka diharapkan akan mengembangkan pengalaman kerja selama 3 tahun di Negeri Sakura tersebut.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga turut hadir memberikan dukungan dengan memberikan bantuan uang saku sebesar seribu yen kepada setiap peserta magang.
Kegiatan pelepasan berlangsung di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dipimpin langsung oleh Menteri Ida Fauziyah dan Menko Airlangga Hartarto.
“Peserta magang nantinya akan bekerja di berbagai sektor perusahaan di Jepang, mulai dari manufaktur hingga sektor kesehatan. Program pemagangan ke Jepang telah berjalan sejak tahun 1993 dan telah melibatkan lebih dari 130.000 peserta,” ungkap Kemenaker Ida Fauziyah, kepada wartawan, Kamis 21 September 2023.
Tujuan permagangan adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman generasi muda Indonesia agar dapat menjadi pekerja dan wirausahawan yang handal, memperkuat posisi Indonesia di pasar tenaga kerja global.
Menteri Ida Fauziyah mengungkap bahwa pemerintah juga memberikan bantuan modal bagi peserta yang telah menyelesaikan pemagangan, dengan total bantuan mencapai sekitar 90 hingga 100 juta rupiah, setara dengan 900.000 yen.
“Dari pengalaman sebelumnya, peserta pemagangan yang telah selesai dapat memilih untuk bekerja di perusahaan Jepang, perusahaan lain, atau bahkan memulai usaha mereka sendiri. Program ini telah membantu banyak peserta menjadi wirausahawan sukses,” jelas Ida.
Sementara itu, Menko Airlangga Hartarto, mengungkap, program ini berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran di Indonesia, yang turun dari 5,83 persen menjadi 5,45 persen sejak Februari 2022.
“Dengan tambahan 2.000 peserta magang ini, pemerintah mendekati target pemagangan 70.000 orang dan diharapkan dapat mencapainya pada akhir 2024,” jelas Airlangga.
Program pemagangan ke Jepang menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.
“Pemerintah terus mendukung para pemagang dengan memberikan bantuan uang saku dan modal usaha sebagai investasi masa depan mereka,” imbuh Menko Airlangga.
(rdk/rdk)
