V Edu

Nambah Lagi Pihak yang Dikecewakan Pj Wali Kota Bekasi, BMPS 4 Kali Ditolak Bertemu

207
×

Nambah Lagi Pihak yang Dikecewakan Pj Wali Kota Bekasi, BMPS 4 Kali Ditolak Bertemu

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad. (Foto:Istimewa)

Venomena.id – Pihak-pihak yang dibuat kecewa oleh kepemimpinan terus bertambah. Kali ini Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi merasa kecewa dengan sikap PJ Walikota Bekasi yang tidak peduli dengan dunia pendidikan swasta.

Ini terbukti dengan empat kali surat permohonan audiensi tidak pernah di tanggapi oleh PJ Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad.

beriklan bersama kami
berkembang bersama kami

“Kami sangatlah kecewa dengan sikap yang di perlihatkan oleh PJ Walikota, dimana sudah empat kali kita ingin membahas persoalan pendidikan tidak pernah ada tanggapan, ” Ungkap Ketua BMPS Kota Bekasi Bayu, dalam keterangannya, Kamis 25 April 2024.

Baja juga:  Geger, Nunggak SPP Siswa Ini Diusir Dari Ruang Ujian

Pihaknya membeberkan salah satu tujuan pertemuan dengan pihak Pemkot Bekasi dalam hal ini PJ Walikota adalah untuk membahas masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selain membahas persoalan pendidikan lainya. Hampir tiap tahun masih menurut Bayu, PPDB menjadi masalah yang merugikan pihak BMPS hal ini karena tidak ada komitmen bersama untuk menjalankan Permendikbud terkait KBM dan Jumlah Siswa Per rombel.

“Sebagai bagian dari masyarakat BMPS juga memiliki hak untuk mengetahui kebijakan terkait pendidikan namun PJ Walikota acuh terhadap hal ini. Padahal kami sudah empat kali bersurat, ” ungkap Bayu lagi.

Baja juga:  Pengamat : Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Minim Terobosan dan Tidak Berpihak Pada Rakyat

Tahapan PPDB sebentar lagi akan di mulai namun belum ada iktikad baik dari Pemerintah Kota Bekasi untuk membahas hal ini. Padahal BMPS memiliki beberapa catatan dan masukan penting dalam pelaksanaan PPDB tahun 2024) 2025.

“Apa kita harus turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.Jangan di fikir kami tidak dapat melakukan hal itu. Karena ini demi pendidikan. Coba saja liat saat ini dengan adanya USB SMP N sebenarnya anak – anak didik kita sudah tidak merdeka belajarnya karena ruangan yang sempit tidak sesuai permen, dan masih banyak lagi persoalan yang dapat kami ungkap,” imbuhnya.

( rdk/rdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *