Venomena.id – 44 warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum paska keracunan konsumsi tanaman kecubung.
Dari 44 orang, dua meninggal dunia seorang pria usia 20 dan 44 tahun karena mengoplos kecubung dengan alkohol dan obat-obatan.
Dilansir dari berbagai sumber, pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel sedang menyelidiki peristiwa ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan,” jelas Adam kepada awak media, Kamis 11 Juli 2024.
Sementara itu, pihak RSJ Sambang Lihum, melalui Direkturnya Yuddy Riswandhy, mengungkap fenomena mabuk kecubung di Banjarmasin adalah masalah serius.
“Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat, 5 Juli 2024, dan pasien perempuan pada Selasa pagi, 9 Juli 2024,” ujar Yuddy
Yuddy menambahkan, para pasien mengalami gangguan mental dengan kondisi yang bervariasi, dari ringan hingga akut, dan semuanya masih belum bisa diajak berkomunikasi.
Dari 44 pasien yang diduga mengonsumsi tanaman beracun tersebut, sudah berusia dewasa antara 22 hingga 55 tahun dan 3 orang perempuan.
(rdk/rdk)