Venomena.id – Dugaan tindakan kelalaian medis kembali terjadi di Bekasi. Kali ini dua orang oknum dokter di Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Bekasi yaitu RSUD Chasbullah Abdul Madjid dilaporkan ke Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, pada Rabu 15 Nopember 2023 dini hari.
Dua oknum dokter tersebut adalah inisial DSD dan CA. Kedua dokter ini dilaporkan ke polisi dengan nomor pengaduan LP/B/3274/XI/2023/SPKT.SATREAKRIM/POLRES METEO BEKASI KOTA / POLDA METRO JAYA.
Pihak korban yang melaporkan adalah Sri Kurniati, warga Vila Indah Permai, Bekasi Utara. Dua oknum dokter dilaporkan atas tindakannya yang menyebabkan Ahmad Syamil Alfazy (8) yang saat ini mengalami kelumpuhan, yang diduga kelebihan mengkonsumsi obat kejang.
“Anak terlihat kosong pandangannya, anak tidak bisa berbicara, tertawa, bahkan menangis pun tidak bisa,” ujar Sri kepada saat dihubungi awak media, Kamis 16 Nopember 2023.
Sri Kurniati juga mengatakan bahwa anaknya sempat dikatakan oleh dokter anak diagnosa menderita miningitis.
“Hasil cityscan Rsud dikatakan ada gangguan. Namun hasil itu saya bawa ke RS Primaya baik-baik saja tidak ada gangguan apapun. Ketika saya konfirmasi ke dokter RsUD katanya sudah berkurang. Lhoo ini ada apa,” ujarnya dengan terus menangis kala melihat Syamil terbujur lemas.
Padahal sosok Ahmad Syamil Alfazy sejak lahir hingga terluka akibat terserempet motor saat di Palembang di bulan Juni tahun 2022 dalam keadaan sehat dan bugar.
Sementara itu pihak RSUD Kota Bekasi yang dikonfirmasi oleh awak media melalui aplikasi pesan WhatsApp hingga saat berita ini diturunkan tidak memberikan respon.
Kasus dugaan tindakan kelalaian medis ini kini tengah dalam penyelidikan pihak Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Bekasi Kota.
Kasus ini kini mulai menjadi perhatian publik, lantaran sosok Ahmad Syamil Alfazy hingga saat ini masih dalam kondisi lumpuh, tidak bisa berbicara, tertawa, bahkan menangis juga tidak bisa.
(rdk/rdk)
