Venomena.id – Pemuda Pemilih Pandai Banten kembali bergerak membagi-bagikan telur ayam kepada masyarakat dengan target anak-anak balita.
Jumlah telur yang dibagikan pemuda peduli stunting kali ini sebanyak 720 butir untuk enam kecamatan se-Kota Serang.
Kordinator Pemuda Pemilih Pandai Kota Serang, Syuhada (21) mengatakan, kegiatan sosial berbagi telur ini dilakukan sebagai uapaya pemuda ikut andil dalam pencegahan stunting.
Aksi yang dimotori gen-Z ini sudah berlangsung selama empat hari mulai Jumat-Senin (12-15/1/2024) di enam kecamatan Kota Serang.
“Ini hari terakhir pembagian telur di Kota Serang. Sasaran utamanya anak-anak diseluruh daerah Provinsi Banten,” kata Syuhada, Senin (15/1).
“Kenapa kami pilih telur, karena tinggi protein mendukung pertumbuhan anak dan bagus untuk perkembangan otak, sehingga telur cukup baik dikonsumsi anak untuk pencegahan stunting,” sambungnya.
Dia menjelaskan, telur yang dibagikan merupakan sumbangan dari donator dan hasil swadaya komunitas pemuda pemilih pandai.
Pihaknya mengklaim kegiatan ini adalah bukti nyata kaum pemuda juga peduli dengan pencegahan stunting khususnya di Kota Serang.
“Pembagian telur difokuskan pada kecamatan yang menjadi lokasi kasus (Lokus) stunting di Kota Serang,” sebut Syuhada.
Menurut Syuhada, kegiatan pemuda bagi-bagi telur ini selaras dengan komitmen Pemerintah Kota Serang melakukan percepatan penurunan presentase angka stunting baik di daerah maupun secara nasional.
Di mana, Pemkot Serang telah menetapkan keputusan Wali Kota Serang Nomor 440/KEP150-HUK/2022 tentang pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Serang, diantaranya melakukan upaya pengumpulan telur setiap hari Senin dari pegawai di lingkungan Pemkot Serang.
“Pemerintah Kota Serang yang kini dijabat Wali Kota Syafrudin menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024 sesuai amanat dari peraturan Presiden Nomor 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Aksi Nasional,” jelasnya.
Bebas Stunting Sebelum 2030, melalui kegiatan moral ini pihaknya dari kalangan anak muda berharap angka stunting di Banten khsususnya Kota Serang dapat diturunkan.
Dia juga berpesan bagi para pemilih khususnya pemuda, untuk hajatan pemilu 2024 pilih paslon capres/cawapres yang telah berbuat.”Bukan hanya janji nanti setelah terpilih, namun aksi saat ini. Aksi bukan nanti,” ucapnya.
“Meski belum mampu berbuat banyak, namun kegiatan yang berasal dari swadaya pemuda dan bantuan dari donatur ini setidaknya ikut andil dalam mewujudkan Kota Serang Bebas stunting sebelum 2030,” sambungnya.
Terpisah, seorang kader Posyandu Cipocok, Kota Serang, Maryanah menilai, aksi bagi-bagi telur yang digagas pemuda pemilih pandai cukup baik dan bermanfaat khususnya bagi yang mengalami gangguan tumbuh kembang pada anak.
“Meskipun nilainya kecil tapi program tersebut sangat meyentuh layak untuk dilanjutkan supaya tidak ada lagi anak-anak yang stunting. Masing-masing anak dapat tiga butir telur,” katanya.
Diakuinya di Posyandu Cipocok Kota Serang nihil kasus stunting. Namun untuk masing-masing kelurahan masih ada yang wasting yaitu kondisi anak yang berat badannya menurun 1-2 orang saja.
“Saat ini program Posyandu Cipocok yang masih berjalan dalam penanganan balita stunting yaitu memberi makanan tambahan seperti ikan, sayuran, telur, nasi dan buah,” ungkap Maryanah.