Venomena.id – Sejumlah negara bersiap antisipasi atas kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika ke 47 yang disinyalir akan memiliki dampak pada segi ekonomi.
Dihimpun dari beberapa analisa sumber yang ada, Indonesia harus turut mewaspadai, hal ini mengingat AS akan kenakan tarif hingga 20% pada semua produk impor dan tarif 60% untuk sejumlah produk China.
Sebagai salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, banyak produk dalam negeri yang memiliki pasar di Amerika.
Ekspor terbesar Indonesia ke AS meliputi pakaian dan aparel, barang-barang elektronik, sayuran dan beberapa produk lain.
Diketahui, Ekspor Indonesia ke AS sepanjang Januari-Agustus 2024 mencapai US$16,9 triliun atau setara sekitar Rp267 triliun.
Dalam hitungan per tahun, nilai ekspor RI ke AS diperkirakan mencapai Rp399,74 triliun. Perkiraan ini meningkat 9,4% secara tahunan dibanding realisasi tahun lalu, US$23,1 miliar. Angka itu menunjukkan AS merupakan pasar ekspor RI terbesar kedua setelah China.
AS merupakan sumber surplus perdagangan kedua terbesar RI. Surplus tahun ini diperkirakan mencapai US$13,5 miliar, naik 17% dibanding realisasi tahun lalu.
Adanya tarif 20%, perusahaan di AS perlu membayar tambahan US$5 miliar setiap tahun untuk barang-barang impor dari Indonesia. Jika menggunakan asumsi nilai impor dari RI sebesar US$25 miliar per tahun.
(rdk/rdk)
