V News

Pasca Heboh Tutup Layanan Sebelum Jam Operasional Berakhir, Puskesmas Marga Mulya Enggan Memberikan Keterangan

108
×

Pasca Heboh Tutup Layanan Sebelum Jam Operasional Berakhir, Puskesmas Marga Mulya Enggan Memberikan Keterangan

Sebarkan artikel ini

Venomena.id – Pemandangan kesigapan petugas UPTD puskesmas Marga Mulya terlihat pasca heboh setelah menutup layanan meskipun masih jam operasional, Jum’at (9/5) kemarin.

Layanan pengambilan nomor pendaftaran tak lagi ada plang closed. T yang kembali datang pada pukul 10.30 membawa bayinya mendaftar dan dilayani dengan sigap. Namun dengan tak lupa mendapat ujaran sinis sari petugas puskesmas.

“Ini yang kemarin datang dan bikin heboh ya. Kan kemarin datangnya sudah pukul 14.00 kurang lima menit makanya kita udah tutup,” katanya coba menerangkan.

Lalu disusul dengan penyataan sinis tambahan.

“Katanya kemarin sudah ke klinik lalu kenapa masih ke sini?” lanjut petugas perempuan berhijab.

T tak menjawab dan hanya diam. Kepada pewarta dirinya menjawab bahwa kondisi anak yang mengalami buang air mengharuskan dirinya pulang dan tak melanjutkan berobat ke klinik.

Baja juga:  Mochtar Muhamad Serahkan Langsung Formulir Bacawalkot ke DPD PDIP Jabar

“Kemarin itu di klinik buang air lebih dari dua kali dan kehabisan pampers jadi pulang saja. Makanya saya coba berobat ke puskesmas lagi hari ini,” terang T, Sabtu (10/5).

Terkait penutupan jam operasional sebelum waktunya dan dokter yang pulang lebih awal, tak satupun petugas yang berkomentar. Sementara kepala UPTD puskesmas Marga Mulya, Yuliartha, saat didatangi tidak berada di tempat dan ruangan terkunci.

“Ibu tadi lagi kunjungan karena ada laopran beberapa wilayah kena dbd,” ujar salah seorang petugas.

‘kalau no telepon saya tidak berani kasih nanti saya kesalahan,” tambahnya

YHW pemerhati kesehatan menyayangkan perihal yang terjadi. Menurutnya, puskesmas seharusnya tidak memberikan batasan untuk pendaftaran pasien selama jam operasional.

Baja juga:  Migrant Watch: Peran UNHCR pada Pengungsi Rohingya Hanya Gimmik

“Mau kurang satu menit sekalipun itu layanan masyarakat didanai oleh dana masyarakat, jadi harus dilayani. Ini yang terjadi mereka sengaja membatasi pendaftar hingga jumlah dan jam tertentu, agar ada jeda dan bisa pulang tepat waktu. Ini konyol dan ini memang menjadi kekurangan puskesmas yang gunakan jam kerja dan tidak beroperasi 24 jam,” papar YHW.

“Maka tidak heran jika dokter bisa pulang lebih cepat karena diduga mereka sudah terbiasa dan memiliki pola jam batasan tertentu. Jelas menyedihkan. Atau jangan-jangan kebiasaan dokter yang pulang lebih cepat ini terjadi tiap hari, bukan hanya di Jum’at dan Sabtu?” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *